Ragamriau.com — Mengantisipasi dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Rupat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis membagikan 3.000 masker, Senin 25 Februari 2019.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris menjelaskan, masker yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat itu berasal dari BPBD dan Dinas Kesehatan.
“2.000 dari Dinas Kesehatan dan 1.000 lagi dari BPBD Kabupaten Bengkalis,” jelas Tajul melalui sambungan telepon sekitar pukul 08.35 WIB tadi.
Tajul juga mengabarkan, untuk mengurangi dampak Karhutla di Rupat, saat ini sejumlah sekolah diliburkan.
“Khususnya Sekolah Dasar. Saat ini jarak pandang di Rupat hanya sekitar 100 meter,” imbuhnya, seraya menambahkan untuk pembagian masker tersebut pihaknya menurunkan 23 orang petugas.
100 Anggota Kostrad
Di bagian lain, mantan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkalis tersebut menyampaikan, saat ini petugas pemadaman Karhutla di Rupat bertambah 100 personil.
“Anggota TNI dari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrat). Saat ini mereka sudah berada di Rupat,” terangnya.
Tajul mengatakan, dengan tambahan 100 personil Kostrad tersebut, sekarang total kekuatan petugas 200 personil.
Ke-100 personil tersebut diantaranta berasal dari BNPB Pusat, BPBD Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis, anggota TNI, Kepolisian, Perusahaan Swasta, Manggala Agni, MPA (Masyarakat Peduli Api) dan warga tempatan.
Masih kata Tajul, ke-200 petugas tersebut memadamkan api melalui jalur darat. Sedangkan dari udara melalui helicopter bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dia juga menginformasikan, untuk pemantauan dari udara, BNPB Pusat akan membantu 1 unit helikopter.
Mengingat kondisi udara saat ini tidak baik, kepada masyarakat Rupat, Tajul berharap untuk tidak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah. Khususnya untuk kegiatan-kegiatan yang tidak begitu penting.
“Atas nama seluruh petugas yang saat ini tengah memadamkan Karhutla di Rupat, mohon dukungan dan doanya agar semua titip api yang ada secepatnya dapat dipadamkan,” pungkas Tajul. (diskominfotik)