Saluran Informasi Online
Unilak_Afdiyanti, mahasiswi fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning telah resmi menyandang gelar sarjana Ilmu perpustakaan, setelah berhasil lulus mengikuti ujian skripsi online 20 April lalu. Dengan judul skripsi Indeksasi dan Sitasi Karya Ilmiah Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning berhasil mempertahankan tugas akhir dari 2 penguji dan mendapatkan nilai _A.
Afdi, merupakan mahasiswi FIB Unilak pertama yang ujian skripsi secara online di saat wabah virus corona melanda Indonesia. Dihubungi via whatshapp Rabu(22/04/2020), ia menjelaskan, di hari itu ada 4 mahasiswa yang ujian, dan dirinya urutan pertama, karena virus corona mewabah, sidang ujian skripsi tatap muka dibatalkan, dan diganti dengan ujian secara online.
Dijelaskan Afdi bahwa sebelum mulai sidang perasaan gugup menghampiri, walaupun ujian online, tapi rasa seperti sidang secara nyata tetap tetap gugup. Ditambah ketua sidang menelpon belum lagi kaprodi membuat drama ada mahasiswa yang tidak lulus.
“Enaknya ujian online ini ada diskon uang ujian, jadi mengurangi beban orang tua, suasananya tenang, walau awalnya was was tapi, alhamdulillah lancar tanpa gangguan dan cukup membuat hati terkejut nilai saya Alhamdulillah _A” Ujar Afdi sambil tertawa. Afdiyanti merupakan anak ketiga, orang tuanya bekerja sebagai buruh bongkar muat di pelabuhan di Perawang.
Ditambahkannya, mengetahui ia mendapatkan gelar sarjana, orang tuanya pun turut bangga dan terharu. “Masya Allah sangat senang orang tua, selesai ujian, awalnya saya takut untuk posting foto ke FB, tapi saya coba dan ternyata semua teman teman,orang tua, guru, dan dosen memberikan ucapan selamat” Sebutnya.
Afdi sengaja memilih universitas Lancang Kuning sebagai tempat kuliah, selain dekat dari Perawang jurusan ilmu Perpustakaan merupakan satu satunya yang ada di Riau dan berakreditasi B. Di fakultas Ilmu Budaya Unilak ada 4 prodi selain ilmu perpustakaan, prodi lainnya yaitu, sastra indonesia, sastra inggris, sastra daerah/Melayu.
“Selama kuliah dosen dosennya sangat membantu. dosen-dosenya memberi didikan ilmu, tak lupa bagaimana mengajarkan beretika dengan dan hal-hal baik tentunya, dan fakultas juga memberikan ruang seni dan bakat”. Sebutnya. Afdi turut memberikan pesan dan semangat kepada teman temanya yang masih kuliah. “Meskipun di saat wabah corona, tak ada kata terlambat buat kawan-kawan yang mau ujian skripsi secara online, walaupun wabah virus namun kita tetap bisa melakukan dengan teknologi seperti sekarang yang luar biasa mantul dahh” Ujarnya.
Sejak wabah corona melanda, Rektor Universitas Lacang Kuning telah mengeluarkan berbagai kebijkan, selain potongan uang ujian, juga meminta para dosen untuk mengurangi tugas mahasiswa dan meniadakan tugas yang yang turun ke lapangan. (rls).
