
Ragamriau.com — Masih mahalnya harga sembilan bahan pokok (Sembako) masih dikeluhkan oleh masyarakat, mulai dari harga cabe, bawang, harga daging ayam potong hingga beberapa komuditi sayur mayur masih mahal disejumlah pasar tradisional di Pekanbaru.
Bahkan kondisi harga sembako yang melejit ini dikeluhkan sejak habis lebaran idul fitri 1440 yang lalu hingga dua pekan jalang Idul Adha 2019 ini.
Menanggapi persoalan ini, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri meminta pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) untuk turun kelapangan mencarikan penyebab tingginya harga sambako.
“Kita minta pemerintah turun kepalangan, kenapa harga sejumlah kebutuhan masih mahal pasca lebaran kemaren, jika memang karena keterbatasan stok atau larena kondisi lain tentunya ada kebijakan yang perlu diambil. Kasian masyarakat kita ditengah banyaknya keperluan yang harus dipenuhi seperti anak masuk sekolah disitu juga harga kebutuhan pokok melambung,” Ungkap Azwendi, Senin 15 Juli 2019.
Setelah mencari tahu penyebab tingginya harga sembako, Azwendi tentunya berharap ada solusi yang tepat diberikan kepada masyarakat agar tidak terus menjadi keluhan, pasalnya jika dibandingkan didaerah lain harga sembako termasuk harga ayam potong tidak begitu begejolak bahkan ada yang harganya sangat anjlok.
“Kita minta diberikan solusi agar harga sembako kembali stabil, karena didaerah-daerah lain malah tidak begitu begejolak malahan untuk harga ayam malah anjlok.Disamping itu, kita rasa untuk menekan harga perlu dilakukan operasi pasar yang digelar oleh pemerintah karena ini sangat membantu masyarakat,” Pungkas Azwendi. (dwi)