Saluran Informasi Online
Ragam Riau-Pemanfaatan energi listrik untuk mengoperasikan peralatan listrik seperti kompor listrik, kipas angin, pendingin udara (AC) dan lain lain dalam menggunakan peralatan listrik harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku misalnya Standar Nasional Indonesia dan PUIL 2011.
Untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat pentingnya keamanan penggunaan lsitrik dalam kehidupan sehari hari, tim dosen pengabdian kepada masyarakat Fakultas Teknik Unilak mengadakan kegiatan Iptek Bagi Masyarakat (IBM) di Pondok Pesantren Tahfiz Al-Qudz Kelurahan Limbungan Pekanbaru. Tim dosen yang membantu yaitu ketua Abrar Tanjung ST MT, Arlenny, ST MT dan Dr. David Setiawan, ST MT sebagai anggota. Jumat tanggal 22 September 2023 di Aula Kantor Pondok Pesantren dengan peserta dihadiri oleh para guru, santri, tata usaha dan teknisi.
Abrar Tanjung dalam keterangan rilisnya mengatakan, kegiatan di Ponpes Tahfiz Al Qudz dilakukan agar masyarakat sebagai konsumen energi listrik bisa aman dan terhindar dari kesalahan atau gangguan. Akibat dari kesalahan atau gangguan bisa menyebabkan bahaya bagi masyarakat sebagai konsumen pemakai energi listrik. Energi listrik pada saat ini sangat di butuhkan oleh konsumen dalam menggunakan dan memanfaatkan peralatan dan komponen listrik pada sebuah instalasi listrik. Karena masyarakat sebagai konsumen pengguna energi listrik sangat ketergantungan dalam kehidupan sehari hari.
Sebagai gambaran, Ponpes Tahfiz Al-Qudz Kelurahan Limbungan mempunyai tingkat pendidikan mulai dari SMP dan SMA mempunyai beberapa ruangan kelas belajar, ruangan praktikum, ruangan perpustakaan dan ruangan guru serta mushalla/mesjid sebagai tempat melakuka ibadah keagaman. Setiap ruangan di pasang instalasi listrik dan menggunakan peralatan listrik dan lampu penerangan serta peralatan laboratorium seperti computer. Penggunaan peralatan listrik di dalam dan di luar ruangan di pengaruhi oleh pemakaian dan penggunaan peralatan listrik dan elektronika. Penggunaan dan pemakaian energi listrik masih belum banyak yang memahami dan mengerti tentang penggunaan secara baik dan benar serta mengakibatkan kerusakan dan gangguan pada sistem kelistrikan
Dijelaskan Abrar persyaratan umum instalasi Listrik 2011 berlaku untuk semua pengusahaan instalasi listrik tegangan rendah arus bolak-balik sampai dengan 1000 V, arus searah 1500 V dan tegangan menengah sampai dengan 35 kV dalam bangunan dan sekitarnya baik perancangan, pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pelayanan, pemeliharaan maupun pengawasan dengan memperhatikan ketentuan yang terkait. Maksud dan tujuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 adalah untuk agar pengusahaan instalasi listrik terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya, keamanan gedung serta isinya dari kebakaran akibat listrik dan perlindungan lingkungan.
“Kegiatan IbM ini diharapkan dapat membantu warga masyarakat dalam memahami dan peningkatan pengetahuan tentang peraturan dan undang-undang kelistrikan yang berlaku.” ucap Abrar.
Disebutkannya lagi, solusi yang di tawarkan pada kegiatan ini yaitu penyuluhan dan pelatihan kepada Ponpes kegiatan tentang instalasi listrik, pemahaman dan pengetahuan kepada mitra kegiatan tentang gangguan – gangguan yang terjadi pada instalasi listrik, pemahaman dan pengetahuan kepada mitra kegiatan tentang bahaya dari kesalahan dan gangguan pada instalasi listrik, pemahaman dan pengetahuan kepada mitra kegiatan tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 dan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan pendampingan.
Sementara itu Kepala Ponpes Tahfiz Al-Qudz, Safrizal menyambut baik kegiatan IBm FT Unilak, kami berharap dengan kegiatan pengabdian dapat menambah meningkatkan wawasan dalam permasalah penggunaan peralatan listrik dan instalasi listrik baik di perumahan dan bangunan lain, apalagi sebagai narasumber berasal dari dosen Program Studi Teknik Elektro Falultas Teknik Unilak(rls/ddk)
