Ragam Riau—Dosen Universitas Lancang Kuning lintas fakultas diantaranya Dr.Nurliana Nasution, S.T, M.Kom, Mhd Arief Hasan, M.Kom, (Fasilkom) dan Sri Utami Lestari M.P, (Fakultas Pertanian) mendapat dana hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Masyarakat (PKM) oleh RISTEKBRIN melalui kontrak LPPM Universitas Lancang Kuning.
Kegiatan PKM ini diimplementasikan pada kelompok Tani Katon Jaya Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru. Kelurahan Agrowisata merupakan salah satu dari Kecamatan Rumbai yang memiliki lahan pertanian dan telah resmikan oleh Walikota Pekanbaru tahun 2019 lalu.
Dosen Unilak dalam pelaksanaan PKM ini memberikan bantuan berupa alat penyiraman dan pemupukan otomatis (Agrotecht farm system). Menurut salah seorang dosen Unilak Arif, kelurahan Agrowisata yang posisinya sangat strategis tepatnya di kawasan perencanaan jalan lingkar 70 yang menghubungkan dengan jalur tol Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Sumbar. Kawasan agrowisata ini memiliki konsep gabungan antara edukasi pendidikan, ekonomi dan pariwisata. ” Terwujudnya lahan Agrowisata 20 Hektar di Kelurahan Agrowisata ini yang menjadi inisiator dari Awaldi Hasibuan sebagai Wakil Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Riau, Awaldi Hasibuan juga sebagai Ketua Kelompok Tani Katon Jaya Pekanbaru.”
Dikatakannya lagi, kegiatan PKM ini di lakukan di lahan ini terlantar, padahal areal 40×40 meter, lahan ini sering menjadi kunjungan-kunjungan baik dari Pekanbaru maupun luar Riau. Saat itu kendala utama yang mereka hadapi dalam pengelolaan lahan sendiri adalah sulitnya mengenai manajemen waktu budidaya tanaman. Kelompok tani tidak dapat lagi menemukan waktu yang ideal untuk mengelola lahan mereka terutama untuk irigasi dan pemupukan.
Agrotech Farm System adalah Sistem pengendali dari irigasi tanaman. Software ini menggunakan platform web based. Interface aplikasi ini bisa diakses melalui layanan web. Hardware dan Software yang digunakan sudah berhasil Tim Pengabdian di kembangkan pada penelitian sebelumnya sebagai solusi dalam Otomatisasi Pertanian. Tim Pengabdian juga mengembangkan produk ini sebagai upaya membantu petani dalam irigasi tanaman yang bisa dikendalikan secara otomatis melalui sistem yang ada.
Dijelaskan Arief alat yang dibuat merupakan penyempurnaan dari model yang telah tim pengabdian kembangkan sebelumnya. Dimana komponen utama dari sistem ini menggunakan raspberry pi model 3. Raspberry pi merupakan komputer mini yang gampang untuk di program dan digunakan karena sudah ada sistem operasinya.
Alat yang seukuran kartu kredit yang mudah diprogram dan digunakan karena sudah ada banyak fitur di dalamnya seperti wifi, bluetooh, Ethernet Card, Hdmi, Port Usb dan Audio. Dibekali sistem operasi dan mudah diprogram dengan menggunakan bahasa pemrograman python. Beberapa komponen lain yang ada di Agro Tech Farm System ini antara lain PLC Modul, MCB, Pulse, Bus Bar, Contactor, Pus Button Manual, PLC, Relay, Power Supply. Semua komponen ini di rakit dalam box unit. Masing-masing komponen ini dirakit dan diprogram untuk menghidupkan katup air. Ada dua katup yang digunakan dalam pengabdian ini, yaitu untuk katup air dan katup pupuk. ujar Arief.
Dijabarkan Arief, beberapa tahapan yang dilakukan tim dosen kepada kelompoj tani yaitu, tahao awal lahan harus diberishkan, kemudian dilanjutkan dengan pembajakan. Pembajakan dilakukan guna menggemburkan tanah dan menghilangkan sisa rumput yang ada pasca pembersihan lahan.
Kemduian pada Tahap berikutnya setelah lahan berhasil di bajak menggunakan traktor, tim dosen Unilak bersama kelompok tani mulai membahas mengenai komoditas budidaya tanaman yang akan ditanam. Pada proses ini juga didiskusikan mengenai pemetaan lahan dan jadwal penanaman tanaman. Setelah Lahan di desain dan ditentukan tanaman yang akan di tanam.
Tahapan selanjutnya yaitu ke proses pemasukan pupuk dasar. Pemupukan dasar ini ditujukan untuk memberikan kesuburan pada areal tanaman yang akan ditanam. Setelah Lahan diberikan Pupuk kemudian lahan tersebut diberikan jaring pembatas. Hal ini ditujukan agar ketika bibit tanaman sudah masuk ke dalam media tanaman terhindar dari hama pengganggu seperti hewan ternak dan hama lainnya yang dapat merusak tanaman.
” Alhamdulillah kegiatan PKM telah berhasil merubah lahan tidur menjadi lahan produktif berbasis teknologi Informasi. penyiraman dan pemupukannya telah otomatis, lahan pertanian Kelompok Tani Katon Jaya sudah berubah wujud menjadi Labor Pertanian Berbasis Teknologi Informasi. Dan ini bisa menjadi labor, kedepan tentunya akan menjadi pusat studi Teknologi Informasi Berbasis Pertanian. serta mendukung visi Walikota Pekanbaru menjadikan Kota Pekanbaru Smart City Madani. Pada akhirnya, penggunaan alat teknologi membuahkan hasil panen bermacam-macam jenis sayuran dari tanaman pangan Laboratorium, lebih efisien, hemat tenaga, hemat biaya, panen lebih berkualitas.” ujar Arief dalam rilisnya.(rls)