Ragam Riau-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau turun ke sekolah-sekolah yang ada di Pekanbaru untuk melakukan edukasi tentang rabies.
Kali ini tim dari Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas PKH Riau mendatangi sejumlah sekolah dasar negeri yang ada di Pekanbaru.
Diantaranya adalah SDN 91 Rumbai, SDN 179 Rumbai Barat, SDN 65 Rumbai Pesisir, SDN 184 Binawidya, SDN 70 Payung Sekaki, SDN 95 Tenayan Raya dan SDN 26 Sail.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman, ST, MT melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner, Budhi Iskandar, SE, MBA Selasa (10/10/2023) mengatakan, kunjungan ke sekolah-sekolah ini adalah rangkaian kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) mengenai Rabies.
Para siswa diberikan pemahaman sejak dini, bahwa rabies merupakan salah satu penyakit zoonotik yang disebabkan oleh virus yang tergolong dalam Lyssa virus dan family Rhabdoviridae.
Salah satu cara pengendalian penyebaran penyakit ini adalah melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rabies kepada masyarakat khususnya kepada anak-anak.
Kegiatan KIE Rabies bertujuan mengedukasi anak-anak tentang bahaya rabies dan langkah penanganan apabila tergigit hewan penular rabies (HPR).
“Melalui kegiatan KIE kita memberikan pemahaman tentang penyebab Rabies, cara penularan, hewan penular Rabies, pencegahan Rabies terhadap hewan penular Rabies,” kata Budhi.
Tidak hanya itu, tim dari Dinas PKH Riau ini juga memberikan edukasi kepada anak-anak terhadap pertolongan pertama jika gigit oleh hewan yang terkena rabies.
“Apa yang harus dilakukan ketika digigit, ada tiga langkah, yaitu, pertama cuci luka dengan sabun dibawah air mengalir selama 15 menit, kedua lapor ke Puskesmas/RS/Dokter dan ketiga mendapatkan Vaksin Anti Rabies,” ujar Budhi.
Sementara pada momen Hari Rabies Sedunia tahun 2023, jumlah hewan yang divaksin rabies di Riau berhasil mencetak rekor baru. Sebanyak 5.023 ekor hewan mendapatkan vaksinasi rabies secara gratis se Provinsi Riau pada momen peringatan Hari Rabies Sedunia tahun 2023.
“Tertinggi di kota Pekanbaru, sebanyak 1.924 ekor,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh Faralinda Sari.
Fara mengungkapkan, tinggi nya antusias masyarakat ikut vaksinasi rabies ini karena pada pelaksanaan vaksinasi rabies ini pihaknya ikut menggandeng Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Riau dengan melibatkan dokter hewan praktisi di wilayah Kota Pekanbaru.
“Faktor lainnya, populasi masyarakat pemilik hewan peliharaan tinggi di Kota Pekanbaru,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat saat ini juga sudah cukup ter-edukasi akan pentingnya vaksinasi bagi hewan peliharaan mereka, karena hewan yang sehat dan terlindungi dari Rabies akan menyelamatkan pemilik hewan itu sendiri dari ancaman Rabies.
Faralinda menyampaikan, hewan-hewan yang mendapatkan vaksinasi tersebut adalah yang dapat menularkan rabies, diantaranya anjing, kucing, kera dan musang.
Adapun rincian hewan yang mendapatkan vaksin rabies yakni di Kabupaten Bengkalis 235 ekor, Indragiri Hilir 269 ekor, Indragiri Hulu 21 ekor, Kampar 578 ekor.
Kemudian, Kota Dumai 316 ekor, Pekanbaru 1.984 ekor, Kabupaten Kuantan Singingi 235 ekor, Pelalawan 438 ekor, Rokan Hilir 565 ekor, dan Siak 442 ekor.
“Dari beberapa hewan yang dapat menularkan rabies tersebut, yang paling banyak mendapat vaksin adalah kucing. Baru setelah itu anjing, kera dan musang,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan vaksinasi rabies tersebut, pihaknya berharap dapat menurunkan angka rabies di Riau. Dimana pihaknya mencatat, terhitung sejak Januari hingga akhir Juli 2023 terdapat 250 kasus gigitan hewan penular rabies di Riau. Dari jumlah tersebut, ada 14 kasus hewan yang positif rabies di Provinsi Riau.
“Data yang kami terima dari kabupaten kota, sejak Januari sampai Oktober ini, kita mencatat ada 14 kasus positif rabies pada hewan di Riau,” katanya. (mcr/ddk)