Ragam Riau – Gubernur Riau Syamsuar, Senin (1/11/2021) sore ini akan melepas langsung keberangkatan kontingen Riau yang akan tanding pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Riau Jaya Kusuma mengatakan, acara pelepasan kontingen Riau digelar di Balai Pelangi Komplek Rumah Dinas Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Gubernur akan melepas sekitar 175 orang, terdiri dari atlet, pelatih, dan official tim kontingen Provinsi Riau.
“Pelepasan Kontingen Riau menuju Peparnas XVI Papua, bertempat di Gubernuran Jalan Diponegoro, dan insaya Allah dilepas langsung oleh Gubri Syamsuar dan dihadiri Forkompinda dan seluruh atlet, pelatih dan official tim,” ujar Jaya Kusuma, Senin (1/11/2021).
Usai pelepasan dijadwalkan keberangkatan kontingen NPC Riau menuju Peparnas Papua pada Selasa, 2 November 2021.
“Pada prinsipnya kami siap untuk mengikuti acara pelepasan sesuai protokol yang di tetapkan,” terangnya.
Jaya Kusuma berharap dengan di kukuhkan dan di lepasnya Kontingen Riau, akan memberi semangat dan memacu motivasi atlet dalam bertanding di Peparnas nanti. Serta seluruh keberangkatan Kontingen dapat berjalan lacar tanpa ada kendala.
“Kalau pemberangkatan atlet secara umum sudah siap, dan persiapan di Papua seperti penginapan bagi atlet sudah siap juga. Kita berharap atlet semakin termotivasi untuk berjuang secara maksimal dalam meraih medali sebanyak-banyaknya bagi marwah Riau,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya Provinsi Riau menargetkan meraih 5 besar pada Peparnas XVI Papua ini. NPC Riau mengirimkan 108 atlet dan 67 pelatih serta official tim yang akan turun di 9 cabang olahraga (Cabor), dari total 12 cabor yang dipertandingkan pada Peparnas Papua.
“Kita menargetkan bisa mengumpulkan sekitar 34 medali atau masuk di urutan 5 besar,” pungkasnya.
Sementara itu, sebelumnya atlet NPC Riau telah melaksanakan TC penuh yang di pusatkan di Pekanbaru, dengan mengkonsentrasikan pada pematangan teknis pertandingan. Jaya mengaku, pihaknya juga ingin menumbuhkan kepada seluruh para atlet semangat bertanding, kesetiakawanan mereka kemudian bagaimana atlet berangkat membawa harkat dan martabat masyarakat Riau.
“Ini yang kita tumbuhkan, jadi perlu ada kebersamaan walaupun kita perlu terus melakukan evaluasi dalam pendisiplinan Prokes,” tutupnya.