Ragamriau.com — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meminta pemerintah bisa mempunyai perhatian khusus untuk melindungi para pengusaha pemilik merek di Indonesia. Karena mereka menilai saat ini perlindungan dan dukung pemerintah terhadap para pengusaha lokal pemilik merek di Indonesia masih sangat rendah.
“Pemerintah harus hadir untuk memberikan jaminan perlindungan bagi para pemilik merek lokal di Indonesia agar mereka bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,”Ketua Kompartemen BPP HIPMI Erwin Soerjadi, seperti dilansir liputan6, Sabtu 19 Januari 2019.
Hal itu dinilai Erwin sangat penting mengingat semakin banyaknya ekspansi merek asing ke Indonesia dan berpotensi merugikan merek lokal.
“Dengan kekuatan modalnya, seringkali merek asing menggerus merek lokal. di Negara lain, merek lokal memiliki privilege dibandingkan merek asing. Seharusnya pemerintah RI bisa bersikap seperti itu,” tambahnya.
Erwin juga mengemontari banyaknya perselisihan hukum atas hak penggunaan merek di Indonesia, dimana dalam beberapa kasus pihaknya melihat pemilik merek lokal sulit untuk menghadapi perselisihan dan sengketa dengan merek asing.
“Kasus-kasus sengketa merk beberapa waktu ke belakang menunjukkan masih belum terlindunginya pemilik merek lokal di Indonesia. Ini harus dijadikan evaluasi bersama oleh para stakeholders,” tutupnya.***