RagamRiau.com — Meski ditengah pandemi Covid-19, peminat atau jumlah Mahasiswa/i yang mendaftar dan kuliah di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengalami peningkatan, hal itu mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Majelis Litbang Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof DR H. Khudzaifah Dimyati, M.Hum.
Apresiasi berupa ucapan selamat tersebut disampaikan Khudzaifah kepada Rektor UMRI Dr H Mubarak MSi, dalam sambutannya secara virtual dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Masa Ta’aruf (MASTA) Angkatan 2020/2021, Selasa (28/9/2021).
“Kompetisi perguruan tinggi termasuk di LLDIKTI X cukup ketat. Sementara UMRI tahun ini jumlah mahasiswa/i barunya mencapai 2.326 orang, ini patut dan pantas diberi apresiasi, selamat pak Rektor dan ketua BPH karena bisa meningkatkan jumlah mahasiswa tahun ini,” ujarnya.
Khudzaifah dikesempatan itu mengucapkan selamat kepada Mahasiswa/i baru UMRI, karena tidak semua anak muda Indonesia yang berkesempatan menikmati pendidikan tinggi. Ia mengaku bangga karena mahasiswa UMRI tidak sekadar warga Riau. Tapi ada juga dari daerah lain. Ada yang dari Jawa, Kalimantan maupun daerah lain di Sumatra.
Untuk kedepannya Dia berharap akan ada proses pertukaran mahasiswa luar negeri, karena ini salah satu penunjang akreditasi Perguruan Tinggi. “Kemudian, melakukan kerjasama dengan pihak luar baik dalam hal akademik maupun di bidang lainnya,” ujarnya.
Kepada mahasiswa baru, Khudzaifah juga menegaskan adanya diferensiasi universitas dalam lingkup muhammadiyah dengan perguruan tinggi lainnya. Dimana, ada materi Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang diberikan untuk seluruh mahasiswa universitas muhammadiyah se Indonesia.
Lewat materi Al Islam dan Kemuhammadiyahan, mahasiswa baru akan menerima ilmu terkait keislaman. Termasuk diberi pemahaman yang dalam tentang kemuhammadiyahan. “Dan ini sebenarnya menjadi nilai plus bagi alumni-alumni universitas Muhammadiyah,” ucapnya.
Sementara Rektor Mubarak menjelaskan bahwa memang terjadi peningkatan dalam jumlah mahasiswa/i yang kuliah di UMRI dan dikukuhkan hari ini, yakni sebanyak 2.326 orang dengan rincian jumlah 1.168 mahasiswa dan 1.158 mahasiswi.
Dan tersebar di Delapan Fakultas yang ada, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 546 Mahasiswa/i, Fakultas Ilmu Komputer dengan jumlah 404 Mahasiswa/i, Fakultas MIPA dan Kesehatan 317 Mahasiswa/i, Fakultas Ilmu Komunikasi 229 Mahasiswa/i.
Selanjutnya di Fakultas Teknik 257 Mahasiswa/i, Fakultas Hukum 229 Mahasiswa/i, Fakultas Studi Islam 172 Mahasiswa/i dan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) sebanyak 135 Mahasiswa/i.
Mahasiswa baru UMRI tahun ini berasal dari berbagai daerah, dengan jumlah asal sebanyak 106 Kabupaten / Kota dari Provinsi Besar di Indonesia, yakni Provinsi di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat. Selengkapnya dapat disimak di website resmi UMRI, http://www.umri.ac.id
“Dengan beragamnya asal mahasiswa baru ini, dapat menjadikan UMRI kampus yang mengedepankan toleransi dan menjadi lingkungan yang nyaman dalam menyongsong masa depan Ananda sekalian,” kata Mubarak dalam sambutannya.
Lebih lanjut Mubarak menjelaskan, hingga saat ini UMRI telah memiliki alumni sebanyak 16.533 lulusan. Mayoritas Lulusan telah berkiprah di instansi pemerintahan, perusahaan negara dan swasta, wirausahawan serta melanjutkan studi di dalam dan luar negeri.
“Untuk itu, Ananda harus optimis dapat menyelesaikan studi selama 3 hingga 4 tahun ke depan seperti senior Ananda dengan usaha keras dan tentu do’a yang tidak pernah putus,” ujarnya memberi semangat.
Rektor Mubarak menambahkan, UMRI memiliki visi menjadi lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai IPTEKS dengan landasan IMTAQ di tahun 2030. Itu semua sudah diterjemahkan ke dalam milestone setiap tahun yang harus dicapai. Tahapan-tahapan tersebut mutlak dipahami oleh semua Sivitas Akademika UMRI, dan memiliki komitmen untuk mencapainya.
“Kita mengenal istilah ICER (Integrity, Care, Excelent dan Religious) sebagai budaya yang kita terapkan di UMRI. Ini diharapkan agar seluruh sivitas akademika baik Pimpinan universitas, para Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, bersama-sama membangun dan menjalankan roda universitas dengan penuh integritas, kepedulian, kesempurnaan dan keimanan kepada Allah SWT,”
“Nilai-nilai ini juga diharapkan bisa diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa meningkatkan kapasitas diri kita. Dengan berpegang teguh dengan nilai-nilai tersebut, kami yakin kita semua dapat menorehkan prestasi sesuai dengan peran masing-masing,” sambungnya.
Rektor juga menyebut kalau hingga tahap ini, UMRI telah mendapatkan Peringkat 1 (satu) hibah penelitian dan pengabdian juga Peringkat 1 (satu) Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) se-LLDIKTI Wilayah 10 yang meliputi Riau, Sumbar, Jambi dan Kepri selama tiga tahun berturut-turut.
Acara tersebut dilaksanakan di dua lokasi yakni, para anggota senat berada di lantai III gedung rektorat, sementara Mahasiswa/i baru menyaksikan melalui layar monitor di halaman gedung rektorat. Meski demikian kegiatan ini berlangsung meriah, karena dalam acara tersebut dilakukan parade dari mahasiswa baru dengan memakai aneka ragam pakaian adata dari berbagai daerah di Indonesia. (jal)