Ragam Riau-Kampung Pancasila di Kota Pekanbaru kembali bertambah. Kali ini, lokasinya di Jalan Sumatera, Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.
Kampung tersebut dinobatkan menjadi Guyub Rukun Kampung Pancasila. Merupakan progam langsung dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia melalui Korem 031/Wira Bima.
Saat datang ke lokasi, terlihat lingkungan kampung Pancasila bersih, asri, dan di beberapa titik lokasi ada beberapa gambar Pancasila di beberapa tembok. Tidak itu saja di beberapa perempatan perumahan juga ada tugu Pancasila.
Menurut salah satu RW di kampung Pancasila G Agus Purnomo saat ditemui, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bergotong royong dan membantu terwujudnya kampung Pancasila. Di kelurahan Sialang Sakti tepat berada Kampung Pancasila ada 5 RW, ada RW 1,RW 3, RW 4, RW 12, dan RW 16. Tentunya kampi juga ucapkan terima kasiah kepada Pemprov Riau, Pemko Kota Pekanbaru, Camat, Pihak Kelurahan, TNI Polri yang membantu.
.”Untuk mewujudkan Kampung Pancasila ini kita bergotong royong membuat gapura, ada 21 tugu, membuat pos ronda, kemudian mendirikan UMKM, kelompok tani, dan pemprov Riau, Seluruh laopisan masyarakat turut serta, Ibu-ibu, remaja putra-putri, anak-anak semua satu padu. Kodam memberikan apresiasi kampung Pancasila di Kelurahan Sialang Sakti. Disini masyarakat beragam suku dan agama, dan semangat gotong royong tinggi,” ujar Agus yang menjabat RW 16 ini
Peresmian kampung tersebut dilakukan oleh Gubernur Provinsi Riau yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting.
Dikatakan Jenri, bahwa makna Pancasila tersebut merupakan sebuah ideologi kehidupan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila itu adalah ideologi kehidupan kita yang harus kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Jenri di lokasi acara, Jumat (30/09/2022).
Menurut dia, dengan adanya peresmian kampung Pancasila Guyub Rukun itu akan membuktikan rasa cinta kepada tanah air.
“Ini juga untuk membuktikan rasa cinta tanah air kita dan rela berkorbannya kita. Karena di tengah hujan-hujan ini kita masih bertahan disini untuk melihat peresmian Kampung Pancasila,” lanjutnya.
Dijelaskan dia, Pemerintah Provinsi Riau melalui Kesbangpol telah melakukan edukasi serta memberikan sosialisasi wawasan kebangsaan ke setiap daerah yang ada di Riau.
“Kami dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau telah memberikan sosialisasi wawasan kebangsaan ke seluruh kabupaten/kota. Kami turun ini merupakan tanggungjawab kami, serta arahan langsung dari Bapak Gubernur Riau,” jelasnya.
Untuk itu, Jenri menghimbau kepada semua lapisan masyarakat agar selalu selalu dapat memberikan edukasi kepada generasi-generasi muda.
“Kita mengingat banyak sekali kemajuan-kemajuan teknologi yang bisa membawa dampak-dampak negatif tentang landasan-landasan hukum ideologi. Karena itulah kami menghimbau semuanya perperan memberikan edukasi ke anak-anak sekalian,” himbaunya.
Sementara itu, mewakili Danrem 031/Wb, Kolonel Arm Eric Christian Simanjuntak menerangkan, Kampung Pancasila ini merupakan arahan langsung oleh Kasad TNI AD Dudung Abdurachman.
Kemudian, kata dia dikembangkan oleh Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan ke setiap wilayah yang dimilikinya.
“Kodam I/Bukit Barisan wilayahnya ada empat Provinsi luas sekali seperti, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat. Kemudian, dari 4 provinsi ini sudah terbentuk 357 Kampung Pancasila dan kedepannya nanti akan terus bertambah terus bertambah,” ujarnya.
“Sedangkan untuk wilayah Korem 031 yang ada di Riau ini sudah ada 68 Kampung Pancasila,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dikatakan Jenri, setiap Kampung Pancasila akan bisa menjadi contoh dalam mempertahankan hidup rukun sesuai ideologi Pancasilan dan menerima perbedaan sesuai Bhinneka Tunggal Ika.
Pada kesempatan yang sama, seorang warga Jalan Sumatera, Teti Herliza (44) mengaku senang dengan diresmikan daerahnya menjadi Kampung Pancasila.
Menurut dia, daerah tempat tinggalnya tersebut sudah terbukti kehidupan rukun masyarakat walaupun banyak berbagai suku dan agama yang tinggal disana.
“Saya sudah sejak lahir tinggal disini, tentunya senang sekali daerah disini bisa dikenal sebagai Kampung Pancasila. Soalnya kami disini walaupun banyak suku, agama, dan budaya tapi tetap selalu hidup rukun.” pungkasnya.(rls)