Saluran Informasi Online
Ragam Riau –Pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan mendukung kelestarian habitat budidaya lebah madu kelulut membutuhkan pengumpulan potensi hutan dengan kegiatan pengukuran dimensi pohon dan disajikan pada label informasi pohon.
Untuk memudahkan para petani madu kelulut dalam pengembangan usaha, maka dosen Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning Riau, mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Pengukuran Dimensi Dan Pembuatan Label Informasi Pohon Qr Code Bagi Kelompok Budidaya Lebah Kelulut Di Hutan Adat Ghimbo Pomuan, Kenegerian Kampa Riau” yang dilaksanakan di ahir Desemvver 2022 lalu.
Kelompok tani madu kelulut perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai pengukuran dimensi pohon, yaitu pengukuran diameter dan tinggi pohon dan pembuatan label informasi pohon QR Code. Kelompok tani tersebut adalah masyarakat pengelola budidaya lebah kelulut, Hutan Adat Ghimbo Pomuan, Kenegerian Kampa, Kabupaten Kampar, Riau.
Dosen Fakultas Kehutanan yang terdiri dari Muhammad Ikhwan S.Hut., M.Si ; Hanifah Ikhsani, S.Hut., M.Si dan Ika Lestari, S.Hut., M.Si melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan penggunaan phiband untuk pengukuran diameter pohon dan hagameter untuk pengukuran tinggi pohon.
” Ada sekitar 15 warga yang mengikuti pelatihan ini, penggunaan Qr Qode ini sejalan dengan perkembangan teknologi dan diterapkan di pohon, dan bisa di akses informasi melalui handphone.” ujar Muhammad Iksan.
Dijelaskan Ihksan, dengan keterampilan yang diberikan yang dimiliki diharapkan masyarakat pengelola hutan adat dapat mendapatkan informasi diameter dan tinggi pohon di sekitar budidaya lebah kelulut dan mendukung kelestarian Hutan Adat Ghimbo Pomuan, Kampa.
