Ragam Riau – Masjid adalah sebuah identitas yang menggambarkan keberadaan dari jemaah atau masyarakat yang ada dilingkungan masjid tersebut. Pentingnya pengelolaan masjid akan menjadi masjid yang produktif bila di kelola dengan baik. Berangkat dari hal diatas Tim Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning yaitu Idel Weldemi, Afvan Aquino dan Souvya Fithrie menggelar program kemitraan masyarakat dengan menggelar web seminar (webinar) tentang manajemen masjid bulan September lalu bagi pengelola masjid di Kecamatan Marpoyan Damai.
Menurut Fidel, kegiatan ini merupakan peningkatan Tri Darma Perguruan Tinggi dan kontribusi dosen Unilak kepada masyrakat. Rasa aman berada di masjid juga ditentukan dari pengelolaan masjid tersebut.
“ Masjid di kota Pekanbaru sangat banyak jumlahnya, ribuan. Namun dalam pengelolaannya belum semuanya mampu mengelola masjid dengan sebagaimana ilmu manajemen. Tadinya program ini akan di gelar secara tatap muka, karena Corona maka kegiatan di lakukan secara daring, bahkan jangkauan dengan daring ini lebih luas pesertanya. ”
Di jelaskan Fidel banyak faktor pengelolaan masjid belum pada fungsinya, hal ini disebabkan diantaranya perbedaan pandangan, kurangnya ilmu manajeman, kurangnya pengetahuan, dan adanya kepentingan di masyarakat.
“ Manajemen masjid yang kita siapkan tidak lepas dari tuntunan al-Qur’an dan al-Sunnah, dari kedua sumber ajaran Islam itulah kita mengembangkan suatu manajemen pengelolaan masjid yang sesuai dengan bim- bingan Rasulullah SAW, “ ujar Fidel.
Dalam pelaksanaan webinar , tim dosen Unilak menjabarkan bagaiman acara pengelolaan masjid. Pengelolaan atau idarah masjid, disebut juga Manajemen Masjid, pada garis besarnya dibagi menjadi dua bagian yaitu manajemen pembinaan fisik masjid (Physical Management) dan pembinaan fungsi masjid (Functional Management).
Manajemen pembinaan fisik masjid meliputi kepengurusan, pembangunan masjid, pemeliharaan fisik masjid, pemeliharaan kebersiha, keanggunan masjid, pengelolaan taman dan fasilitas-fasilitas yang tersedia. Pembinaan fungsi masjid adalah pendayagunaan peran masjid sebagai pusat ibadah, dakwah dan peradaban Islam sebagaimana masjid yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,’’ ujar Fidel saat dihubungi Minggu, (1/11).
Di jabarkan Fidel, berdasarkan observasi, pengamatan serta informasi dilapangan didapatkan dimana potensi permasalahan pengelolan masjid, diantaranya perbedaan persepsi dalam pengelolaan masjid, kepengurusan yang tertutup, perbedaan golongan atau faham (mazhab) serta jemaah pasif.
“ Tujuan dari pengabdian ini terbangun pola komunikasi aktif, pentingnya penyamaan persepsi, konsolidasi dan terbangunnya kinerja yang baik serta berjalannya program –program positif untuk kemakmuran masjid.”
Kegiatan tim dosen Unilak disambut antusias, ini dibuktikan dengan jumlah peserta webinar puluhan pengelola masjid dari luar kecamatan Marpoyan Damai dan diisi dengan sesi tanya jawab.
“ Webinar juga terbuka bagi masyarakat umum dan pengelola masjid di luar Pekanbaru. Beberapa peserta bahkan dari kabupaten Siak, Kampar, Rohil, Inhil. Peserta juga berasal dari akademisi, mahasiswa,” sebut Fidel.(rls)