Senin , 17 Februari 2025
Home » Pendidikan » Muhaimin Iskandar isi Kuliah Kebangsaan di Umri

Muhaimin Iskandar isi Kuliah Kebangsaan di Umri

Ragamriau.com – Dihadiri Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, ribuan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) hadiri Kuliah Kebangsaan Sabtu 2 Desember 2023.

Kegiatan yang digelar di halaman gedung rektorat tersebut juga dihadiri Wakil Rektor II UMRI, Wakil Rektor III UMRI dan sejumlah pimpinan universitas lainnya.

Wakil Rektor III UMRI, Dr Jufrizal Syahri mengucapkan selamat datang kepada Muhaimin. Ia juga memaparkan secara singkat kondisi kampus UMRI. Salah satunya yaitu, aktivitas UMRI membangun gedung Tajwid Center dengan berbasis wakaf. “Kami mengajak Gus Imin juga ikut berwakaf di gedung tajwid center itu,” kata dia.

Jufrizal menambahnya, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang harus disikapi. Karena itu, diharapkan Muhaimin bisa menyampaikan strategi menghadapi bonus demografi itu.

“Kita diberi keberkahan bahwa anak muda jumlahnya lebih 65 persen dari total penduduk Indonesia,” katanya. Tentu perlu ada strategi yang harus disiapkan untuk menyambut masa itu.

Sementara, Muhaimin Iskandar menyebut kalau Perguruan Tinggi swasta sejauh ini telah mampu melahirkan alumni-alumni yang mapan, karena itu sudah sewajarnya pemerintah juga memberi perhatian yang sama seperti yang diberikan kepada Perguruan Tinggi Negeri.

“Ya, seharusnya kedepan bisa lebih lagi ditingkatkan hendaknya, seperti dalam pemberian beasiswa dan sebagainya,” ujar pria yang akrab disapa Gus Imin ini.

Dia mengatakan, kampus-kampus swasta yang ada telah mampu berkontribusi dalam penguatan SDM bangsa ini, maka sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk meringankan beban-beban kampus.

“Seperti kampus Umri ini, dengan memenuhi kebutuhan kampus-kampus swasta ini maka biaya perkuliahan bisa ditekan, dengan demikian akses pendidikan akan mudah diperoleh masyarakat, dan SDM berlualitas akan bisa diwujudkan,” kata Dia.

Keseimbangan pemberlakuan terhadap Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri itu menurutnya bukan lah sesuatu yang tidak bisa dilakukan, karena anggarannya ada.

“Mudah-mudahan ke depan ini bisa terus diperbaiki, sehingga sinergitas antara perguruan tinggi dengan pemerintah baik negeri maupun swasta dalam melahirkan SDM Indonesia berkualitas akan bisa terus terjadi dan semakin membaik,” sebutnya.

Muhaimin juga dalam kuliah kebangsaan juga menyebut kalau
hari ini, angkatan muda total di atas 50 persen. Sekarang Indonesia mayoritas diisi kalangan muda. Energi dan kekuatan ini tidak bisa didiamkan. Karena kekuatan ini puncaknya ada di 2030. Maka, potensi besar anak muda ini harus dijadikan ujung tombak segala perubahan.

“Contohnya kita ingin ke depan banyak anak muda jadi pengusaha yang tangguh,” ungkap Muhaimin.

Energi ini harus difasilitasi. Jika usahanya skala kecil menengah, maka harus diberi akses permodalan cepat dan mudah.

“Kalau di bawah Rp 10 juta, jangan dibebankan dengan bunga,” tuturnya.

Muhaimin juga menyorot pentingnya memberi pelayanan yang baik pada pelaku usaha muda. Dengan semangat itu, manajemen yang baik perlu diwujudkan.

“Kita wajib memberi jalan keluar yang cepat. Pemerintah dan negara harus turun tangan membuka jalan yang cepat dan mudah diakses kaum muda sesuai kapasitasnya,” kata Ketua Umum PKB ini.

Lapangan kerja juga harus dibuka seluas-luasnya, terutama pada generasi muda. Kemudian, mempermudah akses permodalan dan perlu mempermudah akses pasar. Sehingga, tidak ada anak muda yang takut jadi petani. Karena saat ini jadi petani rugi karena tidak mendapat akses pasar yang baik.

Pemerintah, tuturnya, harus jadi penyangga. Negara perlu turun tangan agar petani mudah mendapat akses pasar, modal dan sebagainya. Sehingga kemandirian pangan bisa tercipta. Dengan begitu, kebutuhan pangan Indonesia tidak lagi tergantung pada impor.

Kepada mahasiswa, Muhaimin mendorong mempunyai nilai akademik yang tinggi. Kemudian, harus mempersiapkan diri menjadi pemimpin. Kalau generasi muda siap, kebijakan pemerintah lurus dan adil serta membela masyarakat kecil, maka kemajuan bisa dicapai.

Negara ini, kata Muhaimin harus berbenah. Tidak boleh ada lagi korupsi. Warga negara Indonesia harus mempunyai warga yang makmur. Dengan begitu, maka Indonesia bisa dengan aktif membantu negara lain yang membutuhkan. Contohnya pada Palestina.

Muhaimin menyorot bagaimana Muhammadiyah telah memberikan contoh memberi perhatiannya pada Palestina. Bahkan, termasuk jadi organisasi yang pertama menyalurkan bantuan miliaran rupiah untuk membantu masyarakat Palestina.

“Melihat semua ini, pemerintah harus melapangkan jalan Muhammadiyah di negeri ini,” kata dia. (fit)

Baca Juga

KMU Expo UMRI Resmi Dibuka, 48 Produk Usaha Mahasiswa Diperkenalkan

Ragamriau.com — Tim Pengembangan Prestasi Mahasiswa (TPPM) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Kewirausahaan Mahasiswa Umri …