
Ragam Riau–Pemerintah pusat menambah indikator untuk menentukan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Jika sebelumnya indikator nya ada enam, termasuk kasus COVID-19 dan angka kematian, saat ini capaian vaksinasi juga menjadi indikator penerapan PPKM.
Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan, dimana jika capaian vaksinasi disuatu daerah masih dibawah 40 persen, maka level PPKM nya akan dinaikkan satu tingkat.
“Untuk 10 kabupaten di Riau, karena vaksinasinya masih dibawah 40 persen, maka levelnya dinaikkan jadi level 3,” kata dr Wildan, Kamis (21/10/21).
Dijelaskan dr Wildan, untuk di Riau saat ini hanya dua daerah yakni kota Pekanbaru dan Dumai yang PPKM nya level 2. Hal tersebut dikarenakan dua kota tersebut vaksinasi nya sudah diatas 40 persen.
“Bahkan di Pekanbaru capaian vaksinasinya sudah diatas 70 persen,” sebutnya.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada pemerintah kabupaten di Riau untuk menggesa capaian vaksinasi. Pasalnya hal tersebut dapat menurunkan level PPKM.
“Capaian vaksinasi juga harus dilakukan secara menyeluruh, karena saat ini vaksin juga sudah bisa diberikan kepada lansia dan anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu progres pelaksanaan vasksinasi COVID-19 di Kabupaten Pelalawan, Riau, tercatat mencapai 46,2 persen dari target.
“Riil di lapangan, saat ini capaian vaksinasi COVID-19 Pelalawan sudah 46,2 persen. Angka itu sudah termasuk vaksinasi gotong-royong,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan, Asril, Kamis (21/10/2021).
Yang mana, jumlah tersebut sudah termasuk juga program vaksinasi gotong-royong perusahaan yang ada di Pelalawan.
“Riil di lapangan 46,2 persen, dari semua unsur baik itu vaksinasi gotong-royong, TNI maupun Polri,” papar Asril.
Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Pelalawan, kembali tercatat nihil, setelah 5 hari sebelumnya juga nihil.(wid)