
Ragamriau.com — Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) penerima beasiswa Pemerintah Provinsi (Pemprov) diminta Rektor banyak bersyukur, karena selain memperoleh beaisiswa, mereka juga diberi kesempatan mengikuti berbagai pelatihan pengembangan potensi diri tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Tidak semua Mahasiswa bisa memperoleh kesempatan seperti ini, karena itu bersyukurlah, dan ikuti kegiatan yang didakan dengan baik dan sungguh-sungguh,” pesan Rektor Unilak Dra Hj Hasnanti.
Pesan itu disampaikan Rektor saat membuka kegiatan Edupreneur, Seminar Nasional dan Publik Speaking Training, bagi Mahasiswa FKIP penerima beasiswa Pemprov Riau, di Aula Perpustakaan Unilak, Rabu 24 Juli 2019.
Kegiatan eduprener ini menurut Rektor saat ini sangat penting bagi Mahasiswa, karena sekarang jiwa kewirausahawan itu dipadukan dengan pendidikan, “kita tidak bisa hanya mengandalkan peluang kerja, tapi bagaimana harus bisa juga menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Rektor.
Rektor berharap kepada peserta agar bisa memanfaatkan kegiatan yang menghadirkan Empat orang narasumber ini, yakni Praktisi Entreprenuere Publik Speaking dari Surabaya Andik Top, Praktisi Edupreneur Dr Aldolf Bastian, Praktisi Bisnis Ahmi Septari B.Bus, M.Prop, dan Yoga Mahardika S,Kom, CHT,CPT, seorang Trainer Publik Speaking.
“Empat narasumber ini sangat ahli dibidangnya masing-masing, jadi galilah ilmu dari mereka sebanyak-banyaknya. Ini akan sangat bermanfaat bagi saudara-saudara kedepannya,” himbau Rektor.
Terakhir Rektor menyebut kalau untuk menjadi seorang Enterprenuere itu setidaknya dibutuhkan tiga transformasi, yakni transformasi diri, untuk menuju ke hal-hal positif, memotifasi diri dan lainnya, memanfaatkan peluang, juga diperlukan keseimbangan antara moral, intelektual dan spiritual.
“Tanpa ketiga hal itu, akan sangat mustahil saudara-saudara bisa menjadi seorang Entreprenuere yang berhasil, karena dari keberhasilan seseorang itu adalah dari sof skillnya, dan soft skill itu dibentuk dari tiga komponen diatas,” pungkasnya.
Sementara Wakil Dekan III FKIP Unilak Rizky Saputra menjelaskan, kegiatan ini diikuti 220 orang, dari total 291 penerima beasiswa Pemprov Riau di FKIP, sisanya telah menyelesaikan studi dengan lama kuliah selama Tiga tahun setengah.
Kegiatan ini merupakan bagian pembinaan kepada peserta diluar kemampuannya sebagai calon seorang guru, karena diharapkan alumni FKIP Unilak, tidak hanya handal dalam menjadi guru semata, tetapi juga memiliki keterampilan.
“Kita ingin menjadikan mereka sebagai seseorang yang multi talenta, dalam artian bisa melaksanakan berbagai tugas lain, diluar tugas wajibnya sebagai seorang guru, salah satunya adalah menjadi seorang wirausahawan, yang mampu bersaing ditatanan kehidupan global nantinya,” ujar Rizky. (ris)