Ragam Riau– Dosen Fakultas Ekonomi Univeritas Lancang Kuning Pekanbaru melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). PKM dalam rangka bagian Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Masyarakat yang dibantu yakni kelomtok petani Taman Bunga Okura di Pekanbaru, bulan Juni lalu.
Pelatihan berupa pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran paving blok berbahan baku sampah plastik, Tim dosen yang turut serta yaitu Faizah Kamilah SE.,M.Ak, Zulia Khairani,SE.,MM dan Elfirta Soviyanti.SE.,MM.Menurut ketua Tim Faizah Kamila, kegiatan PKM diikuti oleh lima orang petani yang ada di taman bunga Okura. Sebelum dilakukan pelatihan, tim dosen melakukan survei awal untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi, saat itu diketahui menyimpulkan bahwa pemanfaatan limbah yang berbahan baku sampah plastik dan diolah menjadi paving blok perlu mempunyai strategi pasar dalam memasarkan produk mereka, bagaimana menggunakan media sosial seperti instagram, facebook dan media sosial Facebook,Instagram dan lain- lainnya.
” Kelompok tani ini telah mampu membuat paving blok berbahan dasar dari sampah plastik, paving blok ini memiliki kelebihan, namun mereka belum mengetahui cara pemasaran, untuk itu tim dosen Unilak memberikan pelatihan pemasaran dengan memanfaatkan media Sosial.” Ujar Faizah.
Faizah menambahkan, PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai alternative media pemasaran melalui instagram,FB dan toko online lainnya dan meningkatkan pengetahuan dalam membagikan gambar-gambar produk yang menarik sehingga calon konsumen tertarik untuk melihat dan akhirnya memutuskan membeli.
“Materi yang kita berikan berupa Enterpreneurship Motivation, pendamping penyusunan rencana bisnis, pengenalan internet untuk proses disain kreatif dan pelatihan Pemasaran, serta sosialisasi pemanfatan media sosial sebagai alternative sarana pemasaran.”
Dikatakan Faizah, selama masa pelatihan dimulai dari dialog, tanya jawab serta pendampingan berkelanjutan, peserta sebagian besar sudah memahami tentang berwirausaha dan sudah menghasilkan produk dan mulai memahami bagaimana cara memasarkan produk melalui media sosial. ” Yang perlu kami tekankan disini, bahwa dengan keinginan yang kuat mitra pengabdian akan dapat memulai memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya.” (rls)