Ragam Riau–Tim Pengabdian dosen Universitas Lancang Kuning Pekanbaru konsisten membangun warga dalam pengembangan dan pendampingan lewat berbagai program kemasyarakatan. Satu diantaranya membantu warga Kelurahan Tobek Godang Pekanbaru dalam pemberdayaan masyarakat lewat program pemanfaatan sampah domestik.
Tim dosen yang membantu diketuai oleh Latifa Siswati MP, dengan anggota Ambar Tri Ratnaningsih dan Alexsander Yandra. Pelaksanaan telah dilakukan bulan April lalu. Menurut salah satu tim dosen Alexsander Yandra,Selasa, (6/07/2021) pemberdayaan warga Tobek Godang bertujuan untuk mengurangi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir sehingga dari sumber sampah langsung dapat di kurangi apalagi akhir-akhir ini peroaslan sampah menjadi sangat krusial, kemudian peningkatan pengetahuan dan kompetensi ibu-ibu di RW 03 Kelurahan Tobek Godan
Diceritakan Alexsander pelatihan lalu dibuka langsung oleh ketua RW 03 Hermansyah, Ketua RW memberikan apresiasai kepada tim dosen Unilak yang telah membantu wargat, dan ini diharapkan menjadi stimulus kesadaran sampah ibu rumah tangga di lingkungannya meningkat.
“Kegiatan awal dimulai dengan memberikan penyadaran betapa pentingnya sampah di kelola dari rumah tangga sehingga dapat mengurangi volume sampah yang di buang ke tempat pembuangan akhir . Kelurahan Tobek Godang RW 03 sudah ada bank sampah hijau yang anggotanya terdiri dari ibu rumah tangga tetapi belum mengolah sampah domestik dengan konsep 3R (reuse, reduce, recycle) sehingga sampah masih banyak yang di buang ke tempat pembuangan akhir.” Sebut Alexsander.
Dikatakan Alexsander persoalan sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga jika tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan masalah, dalam pengelolan sampah diawali dari rumah yang melibatkan ibu rumah tangga dalam pemanfaatkan sampah untuk mengurangi volume sampah yang bertambah setiap hari
Hal yang sama juga disampaikan oleh ketua tim dosen Latifa, menurutnya peran Ibu rumah tangga untuk mengelola sampah rumah tangga tentunya akan sangat membantu untuk meminimalkan timbunan sampah keseluruhan yang masuk ke lingkungan. “Meminimalkan sampah ini dapat dilakukan dengan cara 4P, yaitu pemilahan–pengolahan–pemanfaatan–pembuangan residu.”
” Kami juga memberikan pelatihan membuat pupuk kompos dari bahan dedaunan yang ada disekitar lingkungan RW 03. Tentunya hal ini dapat mengurangi pencemaran sampah domestik di lingkungan RW 03, serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu rumah tangga dalam membuat pupuk kompos untuk keperluan tanaman di rumah, pupuk kompos bisa menjadi menjadi penghasilan tambahan ibu-ibu,” ujar Latifa.